Selasa, 15 Februari 2011

Deteksi Dini Kanker Payudara

Ca Mammae atau yang biasa kita kenal dengan kanker payudara merupakan pembunuh wanita nomor 2 di Indonesia setelah Kanker Serviks atau Kanker mulut Rahim.
Banyak wanita yang terlambat mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker payudara dan telah mencapai stadium lanjut, hal ini sudah sangat sulit untuk disembuhkan.

Hingga saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara yaitu:
1. Mendapat haid pertama ( menarche) sebelum usia 12 tahun
2. Menopause (tidak haid lagi) pada usia lebih dari 50 tahun
3. Mempunyai keluarga yang menderita kanker payudara
4. Tidak mempunyai anak
5. Tidak pernah menyusui
6. Pernah mempunyai tumor jinak (benjolan) pada payudara
Nah, cara sederhana untuk mengetahui tumor payudara adalah dengan melakukan SaDaRi (Periksa Payudara Sendiri) sedini mungkin
Yuk Girls, kita belajar cara deteksi dini kanker payudara itu agar dapat mencegah terjadinya kanker payudara..
1. Perhatikan dengan teliti payudara kalian di depan cermin, tanpa berpakaian, dengan kedua lengan lurus ke  bawah. Perhatikan bila ada benjolan atau perubahan bentuk dari payudara, puting, dan cekungan kulit pada  payudara.                                                                                                     
Angkat kedua tangan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan seperti di atas. 










2. Arahkan kedua siku ke samping atau berkacak pinggang. 

Hal ini untuk menegangkan otot dada kalian dan melihat perubahan yang terjadi seperti benjolan atau cekungan (dekok) pada payudara

3. Lakukan pada kedua payudara: pencetlah pelan-pelan daerah sekitar puting serta puting, dan amatilah apakah keluar cairan yang tidak normal seperti ASI, darah, atau nanah.
(ASI hanya keluar pada ibu hamil trimester 3 atau ibu menyusui)

4. Berbaringlah dengan lengan kanan di bawah kepala. Letakkan bantal kecil di bawah punggung kanan.
Rabalah seluruh permukaan payudara kanan dengan gerakan memutar dan curigai bila terdapat benjolan yang mencurigakan.   
Cara meraba : Rabalah dengan 3 pucuk jari tengah yang dirapatkan. Lakukanlah gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai dari pinggir searah jarum jam.

5. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri seperti langkah nomor 4. Tetapi dengan tangan kiri di bawah kepala sedang tangan kanan meraba payudara kiri
6. Berilah perhatian khusus seperti gambar di samping,
       
karena di situlah yang sering ditemukan tumor atau kanker payudara.

Kapan sich kita harus melakukan SaDaRi?
Sadari dapat dilakukan 1 bulan sekali yaitu tepatnya 1 minggu setelah menstruasi. bila ditemukan benjolan atau kelainan segera hubungi bidan atau dokter.


Semoga dapat membantu :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar